Tuesday, May 31, 2016

Kabupaten Grobongan dengan Ibukotanya Purwodadi dengan luas wilayah 1.975,85 km². Secara geografis diapit oleh dua pegunungan kapur yaitu pegunungan Kendeng bagian selatan dan pegunungan Kapur utara dibagian utara. Batas wilayah sebelah timur Kabupaten Blora, sebelah barat Kabupaten Semarang dan Kabupaten demak, sebelah selatan Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Ngawi, disebelah utara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati. Kabupaten Grobongan dikenal dengan keajaiban alamnya, potensi wisata yang ada antara lainya Wisata alam : Api Abadi Mrapen, Bleduk Kuwu, Sendang Coyo, Sendang Kenyongan, Air Terjun Widuri, Goa-goa Stalaktit dan Stalakmit. Wisata Buatan : Makam Ki Ageng Selo, Waduk Kedung Ombong, Waduk Bendung Klambu.



Panorama keindahan alam Air Terjun Widuri yang sangat menarik untuk dikunjungi saat liburan, pesonanya yang masih terlihat alami ini memberikan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, terlebih dengan mitos-mitosnya. Wana wisata air terjun widuri tersebut sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar kota dihari sabtu dan minggu. Secara grafis air terjun widuri tersebut di apit oleh gunung kendeng bagian selatan dan pegunungan gendeng utara batas wilayah kabupaten grobogan, yaitu perbatasan Pati selatan dengan Grobogan utara.

Lokasi terletak di tengah kawasan hutan jati Desa Kemaduh Batur, Kecamatan Tawangharjo, Aksesbilitas berjarak kurang lebih 21 km sebelah timur laut kota Purwodadi di jalan raya Purwodadi Blora km 17. Kabupaten Grobogan, Air terjun widuri memiliki tinggi kurang lebih 50 meter. Hingga sampai sekarang Wana wisata air terjun widuri tersebut masih berkembang, yang pembangunannya dikelola oleh swadaya masyarakat dan akses jalannya di bangun PNPM Mandiri serta LH (lingkungan hidup), disamping wisata tersebut sangat berpotensi, juga terlihat memajukan desa yang tertinggal, dan sangat membantu bagi para pecinta alam untuk menikmati suasna tersebut, dan pencari ispirasi, karana wisata tersebut adalah salah satu wisata yang sangat berkembang kususnya di kabupaten Grobogan. Mesti agak berbukit turun naik jika ingin ketempat lokasi air terjun, namun hawanya sangat sejuk dan bisa melihat pemandangan yang indah disekitarnya. Tak hanya panoramannya yang sangat menarik dan indah, selain itu pemandian air terjun tersebut dipercayai warga setempat dan warga luar daerah bisa sebagai pelantara atau sarana pennyembuhan penyakit kulit di hari tertentu, jika mandi ditempat itu.

Dan nama Widuri sendiri berasal dari kata Widodaren (Bidadari). Menurut cerita warga setempat,> “konon suatu hari Jaka Tarub berangkat berburu di kawasan Gunung Keramat tersebut, lalu Jaka Tarub Di gunung itu melihat sebuah telaga, tempat tujuh bidadari mandi. Jaka Tarub mengambil selendang salah satu bidadari. Ketika 7 bidadari selesai mandi, enam dari tujuh bidadari tersebut kembali ke kahyangan. Sisanya yang satu bidadari tersebut bingung mencari selendangnya, karena tanpa itu ia tidak mampu terbang. Akhirnya munculah Jaka Tarub yang datang menolong, Bidadari yang bernama Dewi Nawangwulan, hingga bidadari tersebut bersedia ikut pulang kerumahnya. Kemudian Keduanya menikah dan mendapatkan seorang putri bernama Dewi Nawangsih.



Selama hidup berumah tangga, Nawangwulan selalu memakai kesaktiannya. Sebutir beras bisa dimasaknya menjadi sebakul nasi. Suatu hari Jaka Tarub melanggar larangan Nawangwulan supaya tidak membuka tutup penanak nasi. Akibatnya kesaktian Nawangwulan hilang. Sejak itu ia menanak nasi seperti umumnya wanita biasa. Maka, persediaan beras menjadi cepat habis. Ketika beras tinggal sedikit, Nawangwulan menemukan selendang pusakanya tersembunyi didalam lumbung. Nawangwulan pun marah mengetahui kalau suaminya yang telah mencuri benda tersebut. Jaka Tarub memohon istrinya untuk tidak kembali ke kahyangan. Namun tekad Nawangwulan sudah bulat. Hanya demi bayi Nawangsih ia rela turun kebumi untuk menyusui saja.

Obyek wisata alam dan religius ini,masih menjadi andalan. "Pemerintah Daerah Grobogan berharap "Mudah-mudahan dengan mengemas profil melalui video visual ini akan bisa mampu menarik investor,". Objek wisata itu cukup menarik apabila dikelola profesional. Untuk itu, Pemerintah Daerah berharap ada investor yang tertarik menanamkan modalnya mengelola objek wisata di Grobogan, kendati saat ini pendapatan sektor pariwisata masih minim.

0 comments: